Para pasien demensia - karena gangguan daya ingat jangka pendek -seringkali memberikan ujian kesabaran buat kita, dengan berulangkali mengajukan pertanyaan yang sama.
Sementara kita selalu dikejar waktu untuk mengerjakan hal-hal yang lain, tentu keharusan memberikan jawaban yang sama berulangkali akan membuat kita jengkel, bahkan marah. Lalu lama-kelamaan kita akan membentak mereka.
Namun pernahkah kita mengingat, bahwa di masa kecil kita dulu kita juga melakukan hal yang sama kepada para orang tua kita? Kita juga menuntut mereka untuk menjawab pertanyaan terus menerus sementara mereka sibuk, dan mereka tidak pernah membentak kita.
Mari luangkan waktu, untuk sejenak merenungkan perilaku kita di masa kecil dahulu, dan perlakuan kita kepada para orangtua di masa kini...
Sudahkah kita :
menggunakan hati - bukan hanya telinga -
untuk mendengarkan kebingungan mereka?
menggunakan hati juga - bukan hanya mulut -
untuk menjawab pertanyaan berulang mereka?
lalu menggunakan hati - bukan hanya mata-
untuk melihat wajah keriput mereka?
dan menggunakan hati - bukan hanya tangan -
untuk menggenggam tangan renta mereka?
Sudahkah ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar