07 Januari, 2012

SEBENTUK HATI CANTIK YANG TAK PERNAH TERKENA DEMENSIA



Catatan dari Makkah,
3 November 2010


Seminggu sudah berlalu sejak kami di BPHI Makkah menerima seorang jamaah sepuh yang mengalami demensia (pikun) asal Jawa Barat. Beliau terus-menerus menanyakan "Kapan Wukuf?" lalu mandi dan berganti pakaian ihram... Apabila dijawab "Masih lama Nek, sepuluh hari lagi", dia melepas pakaian ihram-nya lalu kembali melipatnya dengan rapi dan memasukkannya ke dalam tas. Ritual ini yang membuatnya kurang tidur dan dirasakan mengganggu oleh teman-temannya di maktab.

Saat ini ia sudah lebih tenang, dan merasa nyaman di ruangan tempat ia dirawat. Sesekali jamaah lain dari kloternya datang menengok dan mengajaknya bercakap-cakap. Ia menyukai saat-saat kunjungan tersebut.

Kemarin aku menyarankan seorang temannya untuk sesekali membawanya mengunjungi Baitullah. Temannya setuju. Namun apa jawabnya ketika kuminta pendapatnya tentang hal ini?

"NENEK SENANG, TAPI JANGAN SAMPAI MEREPOTKAN YA NAK.. " , tetap dengan senyum menghiasi wajahnya.

Subhaanallaah... betapa cantik hatinya!

Bahkan kepikunanpun tak mampu mengaburkan kecantikan tersebut.

Dalam keterbatasannya saat inipun, ia tetap sabar dan peduli akan kerepotan orang lain.

Hari ini aku memohon kepada Sang Pemilik Hati,

agar dipercantik-Nya hatiku dengan kesabaran dan kepedulian yang tak lekang dimakan usia,

seperti yang diukirkan-Nya di hati pasienku yang mengalami demensia itu...

Tidak ada komentar: