From http://lawanggeriatri.blogspot.com/
Berlaku Mulai 2011
Jakarta- Pemerintah terus merancang kebijakan yang memihak rakyat miskin. Kali ini kementerian sosial akan memberikan tunjangan seumur hidup kepada para lanjut usia (lansia) yang terlantar di Indonesia. Besaran tunjungan Rp 300 ribu perbulan dan berlaku mulai 2011.
"Tunjangan itu akan diberikan sampai hayatnya" ujar Dirjen Pelayanan dan rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Makmur Sunusi kemarin (10/2). Hal itu sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2008 yang enyebutkan populasi lanjut usia di indonesia 19,5 juta jiwa. Dari jumlah itu sekitar 1,6 juta jiwa atau 8,2 persen terlantar dan dalam keadaan miskin.
Karena itu pemerintah merancang program bernama jaminan sosial lanjut usia (JSLU). Saat ini program itu masuk tahun kelima sebagai proyek percontohan di 28 provinsi dengan total lansia 10 ribu jiwa.
Makmur mengatakan , pada 2011 program ini dijadikan program nasional, serupa dengan bantuan langsung tunai (BLT). Bedanya para lansia tidak perlu repot mendatangi kantor pos. Petugas poslah yang akan mengantarkan langsung antuan ke rumah lansia yang diberi stiker khusus.
Saat ini, kata Makmur, yang perlu digalakkan adalah Sharing budget antara pemerintah pemerintah pusat dan daerah untuk menunjang program ini. Pada 2010, ujarnya, Kemensos mulai memantau provinsi mana saja yang menganggarkan pendampingan program JLSU dalam APBD-nya. "Provinsi yang memasukkan JLSU dalam APBD akan diprioritaskan pada JLSU 2011," kata dia.
Berdasar penelitian Kemensos, pelaksanaan program ini masih menemui kendala dan hambatan di beberapa daerah. Di Jawa Barat, misalnya, program ini terkendala urusan koordinasi, monitoring, dan evaluasi. Di banten kualitas fasiltator program yang belum sepenuhnya mengerti tugas pokok dan fungsinya, menjadi masalah tersendiri. Disadur dari Harian Jawa Pos Tanggal 11 Februari 2010.
Berlaku Mulai 2011
Jakarta- Pemerintah terus merancang kebijakan yang memihak rakyat miskin. Kali ini kementerian sosial akan memberikan tunjangan seumur hidup kepada para lanjut usia (lansia) yang terlantar di Indonesia. Besaran tunjungan Rp 300 ribu perbulan dan berlaku mulai 2011.
"Tunjangan itu akan diberikan sampai hayatnya" ujar Dirjen Pelayanan dan rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Makmur Sunusi kemarin (10/2). Hal itu sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2008 yang enyebutkan populasi lanjut usia di indonesia 19,5 juta jiwa. Dari jumlah itu sekitar 1,6 juta jiwa atau 8,2 persen terlantar dan dalam keadaan miskin.
Karena itu pemerintah merancang program bernama jaminan sosial lanjut usia (JSLU). Saat ini program itu masuk tahun kelima sebagai proyek percontohan di 28 provinsi dengan total lansia 10 ribu jiwa.
Makmur mengatakan , pada 2011 program ini dijadikan program nasional, serupa dengan bantuan langsung tunai (BLT). Bedanya para lansia tidak perlu repot mendatangi kantor pos. Petugas poslah yang akan mengantarkan langsung antuan ke rumah lansia yang diberi stiker khusus.
Saat ini, kata Makmur, yang perlu digalakkan adalah Sharing budget antara pemerintah pemerintah pusat dan daerah untuk menunjang program ini. Pada 2010, ujarnya, Kemensos mulai memantau provinsi mana saja yang menganggarkan pendampingan program JLSU dalam APBD-nya. "Provinsi yang memasukkan JLSU dalam APBD akan diprioritaskan pada JLSU 2011," kata dia.
Berdasar penelitian Kemensos, pelaksanaan program ini masih menemui kendala dan hambatan di beberapa daerah. Di Jawa Barat, misalnya, program ini terkendala urusan koordinasi, monitoring, dan evaluasi. Di banten kualitas fasiltator program yang belum sepenuhnya mengerti tugas pokok dan fungsinya, menjadi masalah tersendiri. Disadur dari Harian Jawa Pos Tanggal 11 Februari 2010.