Mestinya, topeng-topeng di gambar ini tidak perlu diberi nama hari ya? Karena mood kita bisa berubah setiap hari..
Kalau gajian jatuh pada hari Senin, tentu kita akan 'pakai topeng' yang menunjukkan senyum lebar.
Kalau pada hari Jum'at sore tiba-tiba si boss bilang "Tidak ada yang boleh pulang sebelum pekerjaan selesai!", tentu yang kita pilih adalah wajah dengan mulut manyun dan dahi berkerut.Tapi sebetulnya, kalau kemampuan mengatur mood masih dalam batas kendali kita, kita tetap akan bisa tersenyum dan berkata "OK Boss, memang lebih baik saya pulang lebih malam, daripada terjebak macet di jalanan.."
Begitu pula cara orang menerima hadirnya uban di kepala atau kerut di sudut mata sebagai penanda datangnya usia senja. Ada yang menerimanya dengan marah, karena merasa kemudaannya terenggut terlalu cepat, namun ada yang memandang cermin dengan penuh rasa syukur karena telah dikaruniai cukup masa untuk mempelajari kehidupan.
Tentu tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar dalam hal ini, karena cara kita memandang segala sesuatu dipengaruhi oleh berbagai hal. Namun jangan pernah lupa, bahwa keriangan kita menghadapi segala sesuatu - termasuk datangnya helaian perak di kepala - akan membuatnya terasa lebih indah, baik bagi kita sendiri, maupun bagi orang-orang di sekitar kita.. (yun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar